Sabtu, 01 Juni 2013

LAPORAN KIMIA FISIK " REFRAKTOMETER "


laporan kimia fisik
“ refraktometer “



Disusun Oleh :
DEVI FITRI
1211C1008
S1 Analis Medis (A)



SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG (STABA)
JL. PADASUKA ATAS NO. 233, TEL 022 7203733 (2013)




REFRAKTOMETER
( Penentuan % brix / indeks bias )

Tanggal percobaan           : Jumat, 24 mei 2013
Tanggal laporan                 : Jumat, 31 mei 2013
Tujuan percobaan            : untuk menentukan indeks bias suatu zat
Prinsip percobaan            : suatu laruta di tentikan indeks bias nya dengan alat refraktometer
Dasar teori                          : 1. INDEKS BIAS
Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya
Cahaya dibiakan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic kurang rapat kemedium optic lebih rapat, contohnya cahaya merambat dari udara kedalam air. - Menjauhi Garis Normal
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optic lebih rapat kedalam optic kurang rapat, contoh cahaya merambat dari dalam air ke udara.
Pengukuran indeks bias penting untuk :
 - Menilai sifat dan kemurnian suatu medium salah satunya berupa cairan.
 - Mengetahui konsentrasi larutan-larutan.
 - Mengetahui nilai perbandingan komponen dalam campuran dua zat cair.
 - Mengetahui kadar zat yang diekstrasikan dalam pelarut.
2. REFRAKTOMETER
Refraktometer adalah alat ukur untuk menentukan indeks bias cairan atau padat, bahan transparan dan refractometry. Prinsip pengukuran dapat dibedakan, oleh cayaha, penggembalaan kejadian, total refleksi, ini adlah pembiasan (refraksi) atau reflaksi total cahaya yang digunakan. Sebagai prisma umum menggunakan semua tiga prinsip, satu dengan insdeks bias dikenal (Prisma). Cahaya merambat dalam transisi antara pengukuran prisma dan media sampel (n cairan) dengan kecepatan yang berbeda indeks bias diketahui dari media sampel diukur dengan defleksi cahaya (Wikipedia Commons, 2010).
 Salah satu cara untuk membedakan refraktometer berbeda. Klasifikasi dalam indtrumen pengukuran analog dan digital, refraktometer analog tradisional sering digunakan sebagai sumber cahaya sinar matahari atau lampu pijar untuk berpisah dengan filter warna. Detector adalah skala yan dapat dibaca dengan system optic dengan mata (Wikipedia Commons, 2010).
 Digital menggunakan refraktometer sebagai sumber cahaya adalah LED. Detektor adalah sensor CCD yang digunakan sebuah pengukuran temperature kompensasi indeks bias bergantung pada suhu. Metode pengukuran apalagi refraktometer digunakan dalam sensor mesin yang lebih kompleks, seperti sebagai sensor hujan dikendaraan atau di perangkat detector untuk kromotografi cair kinierja tinaggi (HPLC). Disini sering bekerja terus detector indeks bias digunakan (Wikipedia Commons, 2010).

Alat dan bahan                  :
·         Beaker glass
·         Batang pengaduk
·         Refraktometer
·         Gula
·         Aquades
·         Neraca analitik
Prosedur                              :
1.      Dibuat larutan gula 30 % dengan melarutkan 3 gr gula kedalam 10 ml aquades,
2.      Refraktometer dikalibrasi dengan aquades sampai skala menjadi 0,
3.      Sisa aquades dilap dengan tissue, kemudian larutan gula di teteskan pada refraktometer,
4.      Baca skala pada refraktometer dan cocokkan pada tabel refraktometer.
Hasil percobaan                :
Ø  Suhu larutan              = 220c
Ø  Brix                                = 22 % + 0,15 = 22,15 %
Pembahasan                      :
Faktor yang mempengaruhi indeks bias zat cair yaitu:
ü  Kekentalan zat cair
Semakin kental zat cair indeks biasnya semakin besar. Begitu pula sebaliknya semakin encer zat cair maka indeksbiasnya semakin kecil.
ü  Kecepatan rambat cahaya
Semakin besar cepat rambat cahaya dalam medium, maka indeks bias semakin kecil.
ü  Suhu
Semakin besar suhu maka indeks bias semakin kecil.
Kesimpulan                         : indeks bias dari larutan gula 30% adalah 22,15 %
Daftar pustaka                   : loophee.files.wordpress.com/2011/02/refraktometer9.pdf‎
Linda sekar utami – penentuan indeks bias cairan (http://wwwlindasekaru.blogspot.com/2010/06/modul-penentuan-indeks-bias-cairan.html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar