Rabu, 26 Juni 2013

BATU KAWI


MnO2



A. NAMA LAIN :
BATU KAWI (dioksidamanggan)                       

bruinsteen                                                              

pyrolusite (manganese dioxide)                            

Braunstein                                                             

Bioxyde de manganese                                        

Dioxydum manganicum                                       

B. SIFAT KIMIA :
M  =  86,9

klr air     =  - - -

klr alk     =  - - -

klr et       =  - - -

tt       =  535 (-0)

td      =  5,03


C. Sifat – sifatnya :

1.   Berbentuk serbuk atau butiran-butiran yang berwarna coklat hitam. B

2.   Batu kawi disebut juga batu yang mengandung MnO2 tak murni (a.1. tercampur dengan senyawa-senyawa besi) 20-79% mengandung senyawa Fe, Sid an Cu.

3. Banyak terdapat di Kaukasus dan juga Indonesia (Kalimantan dan Jawa).

4.   Apabila dicampur dengan HCL maka akan menghasilkan chlor dan bila dicampur dengan H2O2 dalam keadaan asam maka akan terbentuk O2

5.   Dalam lingkungan alkali hanya akan berfungsi sebagai katalis saja seperti halnya pada pemecahan KCLO3.

6.   Dengan H2SO4 pekat, On dengan H2SO4 pengoksid keras.



C.  Cara Membuatnya :

1.      Terdapat sebagai pelican, dinamakan pyxolusite atau psimulan juga berkadar MnO2 99%

2.      Mn(NO3)2 dipanaskan hingga 200oC



Mn(NO3  --> MnO2  +  2NO2













D. Kegunaannya :

1.      Untuk membuat manggan (tambahan pada baja)

2.      Untuk mebuat senyawaan manggan

3.      Dalam pembuatan batu lampu senter (elemen)

4.      Sebagai katalis dan pengoksid di laboratorium (dengan H2SO4 atau dengan H2O2

5.      Untuk menghailangkan warna kehijau-hhijauan pada pabrik kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar