MnO2
A. NAMA LAIN :
BATU KAWI (dioksidamanggan)
BATU KAWI (dioksidamanggan)
bruinsteen
pyrolusite (manganese dioxide)
Braunstein
Bioxyde de manganese
Dioxydum manganicum
B. SIFAT KIMIA :
M = 86,9
klr air = - - -
klr alk = - - -
klr et = - - -
tt = 535 (-0)
B. SIFAT KIMIA :
M = 86,9
klr air = - - -
klr alk = - - -
klr et = - - -
tt = 535 (-0)
td = 5,03
C. Sifat – sifatnya :
1. Berbentuk serbuk atau butiran-butiran yang berwarna coklat hitam.
B
2. Batu kawi disebut juga batu yang mengandung MnO2 tak
murni (a.1. tercampur dengan senyawa-senyawa besi) 20-79% mengandung senyawa
Fe, Sid an Cu.
3. Banyak terdapat di Kaukasus
dan juga Indonesia (Kalimantan dan Jawa).
4. Apabila dicampur dengan HCL maka akan menghasilkan chlor dan bila
dicampur dengan H2O2 dalam keadaan asam maka akan
terbentuk O2
5. Dalam lingkungan alkali hanya akan berfungsi sebagai katalis saja
seperti halnya pada pemecahan KCLO3.
6. Dengan H2SO4 pekat, On dengan H2SO4
pengoksid keras.
C.
Cara Membuatnya :
1.
Terdapat sebagai pelican,
dinamakan pyxolusite atau psimulan juga berkadar MnO2 99%
2.
Mn(NO3)2
dipanaskan hingga 200oC
D. Kegunaannya :
1.
Untuk membuat manggan (tambahan
pada baja)
2.
Untuk mebuat senyawaan manggan
3.
Dalam pembuatan batu lampu senter
(elemen)
4.
Sebagai katalis dan pengoksid
di laboratorium (dengan H2SO4 atau dengan H2O2
5.
Untuk menghailangkan warna
kehijau-hhijauan pada pabrik kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar