Rabu, 26 Juni 2013

BELERANG


S8



A. NAMA LAIN :
BELERANG                                                      

Zwavel                                                                              

Sulphar (di AS : sulfer)                                         

Schwefel                                                               

Soufre                                                                 

Sulphur                                                              

                                                                                
B. SIFAT KIMIA :
M  =  256,5

klr air     =  - - -

klr alk     =  - - -

klr et       =  - - -

tt   =  112,8

td  =  444,6

bd =  2,07 



C. SIFAT FISIK :

Belerang berbentuk serbuk halus (sari belerang) dan berbentuk batang. Belerang merupakan suatu zat yang bersifat plastis.



D. Cara Membuatnya :

1.      Terdapat di gunung berapi

2.      Di Texas (AS) terdapat di dalam tanah lapisan belerang yang tebal. Dikeluarkan dengan cara menggunakan tiga pipa besi yang berpusat, kemudian pipa yang terbesar dimasukkan , diberi air yang panas sedangkan pipa yang kecil di beri udara sehingga belerang akan mencair dan akan naik melalui pipa tengah.

3.      Di Sisilia (Italia), belerang bercampur dengan bikih-bijih dan harus dipisahkan. Belerang di pasang, sebagian akan terbakar dan akan menghasilkan kalor yang diperlukan untuk mencairkan sisanya. Untuk memurnikannya dilakukan penyulingan belerang, kemudian uap yang dihasilkan didinginkan sehingga menghasilkan belerang cair. Didiamkan hingga membeku di dalam suatu wadah yang terbuat dari kayu (belerang batang). Dan apabila uap yang dihasilkan dari penyulingan tersebut dialirkan ke dalam ruang-ruang yang besar, maka akan menjadi kabut kemudian akan membeku dan menghasilkan sari belerang yang terdiri dari suatu campuran S terhablur yang dapat larut dalam CS2 dan S yang tak berbentuk dan tidak dapat larut dn batang-batang dapat larut semuanya.



E. Kegunaannya :

1.      Untuk memberantas penyakit tumbuh-tumbuhan (300.000 tn setahun)

2.      Untuk vulkanisasi karet (3 - 10% dengan 20 - 30% terbentuk ebonit)

3.      Untuk pembuatan salap-salap dalam kedokteran

4.      Untuk pembuatan korek api

5.      untuk pembuatan SO2 yang bersifat pemutih dan pembunuh hama dan juga dipergunakan dalam pabrik-pabrik gula (salfitasi)

6.      Untuk membuat senyawa-senyawa belerang            (H2SO4, CS2 dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar