S8
A. NAMA LAIN :
BELERANG
BELERANG
Zwavel
Sulphar (di AS : sulfer)
Schwefel
Soufre
Sulphur
B. SIFAT KIMIA :
M = 256,5
klr air = - - -
klr alk = - - -
klr et = - - -
tt = 112,8
td = 444,6
bd = 2,07
C. SIFAT FISIK :
Belerang berbentuk serbuk halus (sari belerang) dan berbentuk
batang. Belerang merupakan suatu zat yang bersifat plastis.
D. Cara Membuatnya :
1.
Terdapat di gunung berapi
2.
Di Texas (AS) terdapat di dalam
tanah lapisan belerang yang tebal. Dikeluarkan dengan cara menggunakan tiga
pipa besi yang berpusat, kemudian pipa yang terbesar dimasukkan , diberi air
yang panas sedangkan pipa yang kecil di beri udara sehingga belerang akan
mencair dan akan naik melalui pipa tengah.
3.
Di Sisilia (Italia), belerang
bercampur dengan bikih-bijih dan harus dipisahkan. Belerang di pasang, sebagian
akan terbakar dan akan menghasilkan kalor yang diperlukan untuk mencairkan
sisanya. Untuk memurnikannya dilakukan penyulingan belerang, kemudian uap yang
dihasilkan didinginkan sehingga menghasilkan belerang cair. Didiamkan hingga
membeku di dalam suatu wadah yang terbuat dari kayu (belerang batang). Dan
apabila uap yang dihasilkan dari penyulingan tersebut dialirkan ke dalam
ruang-ruang yang besar, maka akan menjadi kabut kemudian akan membeku dan
menghasilkan sari belerang yang terdiri dari suatu campuran S terhablur yang
dapat larut dalam CS2 dan S yang tak berbentuk dan tidak dapat larut
dn batang-batang dapat larut semuanya.
E. Kegunaannya :
1.
Untuk memberantas penyakit
tumbuh-tumbuhan (300.000 tn setahun)
2.
Untuk vulkanisasi karet (3 -
10% dengan 20 - 30% terbentuk ebonit)
3.
Untuk pembuatan salap-salap
dalam kedokteran
4.
Untuk pembuatan korek api
5.
untuk pembuatan SO2
yang bersifat pemutih dan pembunuh hama
dan juga dipergunakan dalam pabrik-pabrik gula (salfitasi)
6.
Untuk membuat senyawa-senyawa
belerang (H2SO4, CS2
dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar