Rabu, 26 Juni 2013

ASAM STEARIN


C17H35COOH atau CH3(CH2)1COOH

ASAM STEARIN, asam stearat, asamoktadekanoat     M  =  284
Stearinezuur                                                 klr air = 0,03
Stearic acid                                                  klr alk = 2,5/18  (40o)
Stearinsäure                                                  klr et     = 25 (25o)
Acide stearique                               tt  =  69    td  =  291 (100mm)
Acidum stearinicum                                           bd   = 0,839 (80o)

A.    Sifat – sifatnya :
1.      Merupakan hablur-hablur putih yang kecil
2.      Dapat larut dalam alcohol panas tetapi dalam eter-minyak tanah tidak dapat larut
3.      Dalam teknik dipergunakan “stearin” yaitu suatu campuran dari asam stearat dan asam palmitat (CH3(CH2)14COOH.

B.     Cara Membuatnya :
Lemak-lemak disabunkan (dimasak dngan air dan katalis atau dalam autoklaf pada 10 at dan pada suhu 180oC), kemudian setelah dingin larutan gliserol dan asam-asam padat yang telah terbentuk dipisahkan kemudian diperas untuk menghilangkan asam oleatnya. Perbandingan asam stearat dan asam palmitat yang tersisa yang tergantung pada susunan lemaknya kemudian dipergunakan sebagai bahan. Agar asam stearat yang dihasilkan lebih murni maka asam oleat direaksikan dengan hydrogen dan nekel sebagai katalis.

C.     Kegunannya :
1.      Sebagai bahan dalam pembuatan lilin (sering di campur dengan parapin)
2.      Sebagai bahan dalam pembuatan sabun
3.      Dalam perindustrian karet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar