TER-BATUBARA
NAMA LAIN :
koolteer
coaltar
Steunkohlenter
goudron
de hauille
pix-lithantracis
A.
Sifat – sifatnya :
1.
Berupa cairan hitam yang kental
sekali
2.
Berbau khas
3.
Bereaksi dengan basa (ammonia)
berbeda dengan ter-kayu yang asam (asam asetat)
4.
Susunannya sangat
berbelit-belit dan mengandung lebih dari seratus macam senyawa (lihat Karrer;
Organic Chemistry)
B.
Cara Membuatnya :
Merupakan
hasil dari penyulingan kering batubara dalam pabrik gas atau kokas (1 ton
batubara dapat menghasilkan 40 – 60 liter ter-batubara).
C.
Kegunaannya :
1.
Untuk menghasilkan
senyawa-senyawa aromatic
2.
Dalam industri kimia digunakan
sebagai bahan untuk pembuatan zat warna dan obat-obatan
3.
Sebagai bahan untuk membuat
jalan
4.
Sebagai bahan pengawet untuk
kayu.
Skema
penyulingan Ter-Batubara :
Ter-Batubara
| ||||
Minyak
Enteng 200oC, 5%
|
Minyak
Sedang 200-250oC, 17%
|
Minyak
Berat 250-300oC, 7%
|
Minyak
Antrasena 300-350oC, 9%
|
Pek
62%
|
Piridina
0,1%
|
Minyak Karbol
25%
|
Naptalena
10,9%
|
Naptalena
1,6%
|
Minyak Berat
21%
|
Basa-basa Lain
1,9%
|
Fenol
0,7%
|
Dimetil-naptalena
3,4%
|
Antrasena
1,1%
|
Gas
2%
|
Ksilena
1%
|
Fenol-fenol Tinggi
0,5%
|
Metil-naptalena
2,5%
|
Fenantrena
4%
|
Aspal
7%
|
Benzena kasar
1,5%
|
Ksilenol
0,2%
|
Asenapten
1,4%
|
Karbazolum
2,3%
|
Arang
32%
|
Benzena
0,1%
|
Kresol-kresol
0,2%
|
Sisa
1,0%
|
Sisa
5,4%
| |
Toluena
0,2%
|
Sisa
1,7%
|
informasi yg bermanpaat dan menambah wawasan hatur nuhun salam kenal kawan
BalasHapus(y)
BalasHapus