SABUN
A. NAMA LAIN :
zeep
soap
Seife
savon
sapo
B. Sifat – sifatnya :
1.
Merupakan garam alkali yang
berasal dari asam lemak tinggi (Na-sterat, C18 dan Na-palmitat,C16)
2.
Bersifat pengemulsi, pemantap
dan pembasah.
3.
Lihat pada LTH 2, 1950,180
C. Cara Membuatnya :
Pembuatan
sabun biasa :
1.
Mula-mula di timbang 150 g
minyak, 25 g soda api dan 50 ml air dengan perbandingan bahan 6 : 1 : 2.
Kemudian dilarutkan soda api dengan air. Setelah itu lindi dicampurkan dengan
minyak sambil terus di aduk hingga bahan tersebut mengental. Kemudian
dimasukkan kedalam cetakan.
2.
Jenis sabun dapat dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu :
a.
Sabun biasa, yaitu jenis sabun
yang mengandung campuran gliserin dan air
b.
Sabun halus, yaitu jenis sabun
yang dihasilkan dari sabun biasa yang dipisahkan dengan garam (liha ikhtisar)
c.
Sabun beko, yaitu jenis sabun
yang dibuat dengan diberi tambahan sioangka
d.
Sabun lunak, yaitu jenis sabun
yang dibuat dengan adanya penambahan KOH sebagai pengganti NaOH (sering
berwarana hijau karena adanya penambahan zat warna biru)
e.
Sabun mandi, yaitu sabun yang
dihasilkan dengan ditambahkannya gemuk sapi, zat warna dan pewangi dalam proses
pembuatannya.
f.
Serbuk sabun, yaitu jenis sabun
yang pada proses pembuatannya ditambahakan dengan soda > 30% asam lemak
g.
Serbuk cuci, yaitu jenis sabun
yang pada proses pembuatannya ditambahkan dengan soda < 30% asam lemak
h.
Sabun cukur, yaitu jenis sabun
yang dihasilkan dari campuran sabun K dan Na dari gemuk sapid an 20% minyak
kelapa.
3.
Mutu sabun dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian, yaitu :
T. 3 = Kadar asam
lemak 63,0
T. 4 = Kadar asam
lemak 57,5
T. 5 = Kadar asam
lemak 50,0
T. 6 = Kadar asam
lemak 40,0
Dimana minyak tak tersabun harus < 2,5% alkali bebas harus <
0,1%.
C.
Kegunaannya :
1.
Sebagai pembersih
2.
Di laboratorium digunakan
sebagai bahan untuk menetapkan kesadahan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar