SEMEN
A.
Sifat – sifatnya :
1.
Mudah mengeras
2.
Berwarna putih sampai abu-abu
3.
dapat larut dengan air
4.
Komposisi Semen type I
a.
C2S(2CaO + SiO2),
kadar SiO2 21,8% = Mudah bereaksi dengan CaO bebas
b.
C4AF(4CaO
+ Al2O3 + Fe2O3), kadar Al2O3
6,5% = Berfungsi sebagai penyerap air dan kadar Fe2O3 2,7%
= Kat untuk terbentuknya semen
c.
C3S(3CaO + SiO2),
kadar CaO 65,7% = tt jika CaO > batas
maka akan mudah memecah dan kadar FegO 1,3%, kadar SO3 1,4% = dari
gips sebagai penahan agar tidak terjadinya kekerasan pada semen dan kadar
hilang pijar 0,6%
B.
Cara Membuatnya :
Merupakan
campuran dari SiO2, Al2O3, Fe2O3,
CaO, MgO dan hilang pijar. Pertama-tama batu gamping, pasir besi, pasir kuarsa
dikeringkan kemudian dihaluskan dan dibuat slurry
kemudian dimasukkan ke dalam killen
sehingga menghasilkan padatan-padatan yang kecil. Setelah itu bahan tersebut
digerus di dalam grinder sehingga
menghasilkan terak (klinker) sehingga
menghasilkan semen setengah matang.
Setelah itu ditambahkan dengan gips sehingga menghasilkan semen. Komposisi
semen dapat di lihat pada Tabel berikut :
Jenis
|
SiO2
(%)
|
Al2O3
(%)
|
Fe2O3
(%)
|
CaO
(%)
|
MgO
(%)
|
Hilang
Pijar
|
Batu kapur
|
2,7
|
1,3
|
0,3
|
52,1
|
0,3
|
43,8
|
Clay
|
60,4
|
16,3
|
7,5
|
1,4
|
3,0
|
11,3
|
Pasir/Batu
|
69,1
|
10,2
|
6,7
|
2,2
|
2,0
|
3,6
|
C. Kegunaannya :
1.
Sebagai bahan untuk membuat
bangunan
2.
Sebagai bahan untum membuat
gips (kedokteran) dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar