Minggu, 14 April 2013

LAPORAN KIMIA FISIK " PENENTUAN TITIK DIDIH LARUTAN NaCl "


PENENTUAN TITIK DIDIH LARUTAN NaCl

Hari,Tanggal   : Jumat,  15 Maret 2013
Tujuan             : Mengetahui kenaikan titik didih suatu larutan NaCl dengan mengukur kenaikan titik didihnya berdasarkan konsentrasi.
Dasar Teori     : Suatu larutan mendidih pada temperatur lebih tinggi dari pelarutnya, selisihnya disebut kenaikan titik didih larutan. Peralihan wujud suatu zat ditentukan oleh suhu dan tekanan, contohnya air pada tekanan 1 atm, mempunyai titik didih 1000C dan titik beku 00C. Jika air mengandung zat terlarut yang sukar menguap, maka titik didihnya akan lebih besar dari 1000C dan titik bekunya lebih kecil dari 00C. Perbedaan itu disebut dengan kenaikan titik didih (DTb) dan penurunan titik beku (DTf) (Rosenberg, 1992 : 284). Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan atmosfer. Lebih besar tekanan atmosfer, lebih tinggi suhu yang diperlukan untuk memberikan tekanan uap yang dapat menandinginya. Titik didih pada 1 atm (760 mmHg) dinamakan sebagai titik didih normal (Brady, 1999 : 540). Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus dari penguapan. Pendidihan adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Suatu cairan dikatakan mendidih pada titik didihnya, yaitu bila suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya.


Alat dan Bahan           :

o   Gelas kimia
o   Gelas ukur
o   Kaki tiga
o   Batang pengaduk
o   Thermometer
o   Spritus
o   Kassa asbes
o   Botol aquades ( botol semprot )



Cara kerja  : #NaCl 4%
1.      Timbang 6gr NaCl, larutkan dengan 100ml aquades didalam gelas kimia.
2.      Panaskan dengan bunsen, ukur suhu awal ( 0 menit ) dan ukur suhu setiap 1 menit sampai titik didih nya konstan.
3.      Buat grafik persamaan suhu dan waktu serta persamaan suhu dan konsentrasi

Data penimbangan :
Kertas + NaCl
6,4038 gr
Kertas
0,3770 gr
NaCl
6,0260 gr

Data pengamatan :
1.      Tabel suhu
Menit ke
Suhu ( 0C )
0
24
5
40
10
62
15
75
20
84
25
88
30
90
35
90


2.      Tabel konsentrasi
Konsentrasi
Titik didih 1 ( 0C )
Titik didih 2 ( 0C )
Rata – Rata ( 0C )
1%
95,2
89
92,1
2%
76
92
84
3%
90

90
4%
90
83
86,5
5%
90
97
93,5

Pembahasan  :
Larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang lebih besar akan membutuhkan suhu yang lebih tinggi pula untuk mencapai titik didihnya, berbeda dari hasil praktukum di atas, titik didih dari berbagai konsentrasi tidak beraturan dan tidak stabil berdasarkann konsentrasi.
Kesalahan tersebut juga bisa terjadi akibat ketidaktelitian pembacaan skala, ketidak tepatan penggunaann alat, atau sebagainya.

Kesimpulan :
Dari praktikum yang telah kami lakukan, didapatkan kesimpulan bahwa 0C larutan NaCl dari tiap konsentrasi mengalami perubahan, seperti yang tercantum di bawah ini :

1.        NaCl 1%     : 92,10C
2.        NaCl 2%     : 840C
3.        NaCl 3%     : 900C
4.        NaCl 4%     : 86,50C
5.        NaCl 4%     : 93,50C


Bahwa kenaikan titik didih dengan konsentrasi tidak stabil dan bertentangan dengan teori.

1 komentar:

  1. Thank's infonya, jangan lupa mampir ke sini ya..

    www.zeplinz.blogspot.com

    BalasHapus