Desain
Laboratorium Klinik
Pada permenkes 411 tahun2010 dituliskan ada
persyaratan minimal bangunan dan
prasarana, peralatan dan kemampuan pemeriksaan untuk
laboratorium klinik tingkat pratama, madya dan utama.
Tabel1 Persyaratan minimal Bangunan dan Prasarana(Permenkes411
tahun2010)
No
|
|
|
|
|
|
|
1
|
|
|
|
|
2
|
|
1/3 x luas lantai
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
7
|
Tata ruang
|
|
|
|
7.1
|
|
|
|
|
7.2
|
|
|
|
|
7.3
|
uang Pengambilan specimen
|
|
|
6 m2
|
|
|
7.4
|
|
|
|
|
7.5
|
|
|
|
|
7.6
|
|
|
|
|
7.7
|
|
|
Ada
|
|
7.8
|
|
|
Ada
|
|
7.9
|
|
|
|
Ada
|
8
|
Penampungan/ pengolahan
Limbah cair
|
|
|
|
|
9
|
Penampungan/ pengolahan Limbah padat
|
|
|
|
|
Sesuai
Ketentuan
|
|
|
|
|
|
|
Dalam
desain laboratorium juga dibutuhkan :
A.
INSTALASI LISTRIK
Kebutuhan
instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk :
ü
Memberikan penerangan di semua ruangan
laboratorium yaitu di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan, dan
di ruang penyimpanan atau gudang .
ü
Memfasilitasi proses pembelajaran di
laboratorium yaitu demonstrasi, eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP,
LCD dan amplifier.
ü Memfasilitasi pekerjaan administrasi
laboratorium, yaitu untuk pemasangan mesin tik elektronik atau komputer.
ü
Komponen instalasi listrik laboratorium dapat
terdiri dari jaringan kabel, sikring, lampu, saklar dan stop kontak, lebih baik
kalau dilengkapi dengan stabiliser.
ü
Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat
dipasang pada langit-langit ruangan, dinding ruangan, lantai, meja praktikum,
meja demonstrasi, dan meja persiapan.
B.
INSTALASI AIR
Kebutuhan instalasi air di laboratorium
adalah untuk :
ü
keperluan proses pembelajaran yaitu eksperimen
dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang dapat
dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci
tangan.
ü
Komponen Instalasi air terdiri dari saluran air
bersih dari sumbernya ke dalam laboratorium, salurang air buangan (limbah), dan
bak cuci lengkap dengan kran airnya.
ü
Bak Cuci dapat dipasang di bagian ruangan yang
memerlukan, namun hendaknya jauh dari lemari alat-alat yang tidak tahan
terhadap kelembaban dan dari stop kontak listrik. Biasanya bak cuci di pasang
di ruang guru, di bagian pinggir ruang praktikum, di dekat meja demonstrasi,
dan dapat juga di dekat meja praktikum. Bak cuci sebaiknya tidak usah dipasang
di ruang persiapan dan di gudang.
C.
INSTALASI GAS
ü
Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk
percobaan-percobaan yang menggunakan kompor/pemanans bunsen seperti untuk
memanaskan air dan sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat
dengan menggunakan tabung gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui
pipa instalasi gas yang dapat dipasang pada dinding atau lantai ke
kompor/pemanas. Dengan adanya instalasi gas ini, harus diperhatikan instalasi
udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang kebocoran gas yang mungkin
terjadi. Harus diingat bahwa kalau menggunakan gas LPG maka gas itu lebih berat
dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu harus di bagian bawah
dinding atau cukup rendah.
D.
Mabeler
Yang dimaksud
dengan fasilitas mebeler adalah peralatan mebel seperti meja, kursi, lemari,
rak dan sebagainya. Pada prinsipnya semua mebeler adalah sama, namun karena
fungsi dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya memiliki
bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat berbeda dengan mebeler lainnya.
Sesuai dengan tujuan pemakaian dan fungsinya, fasilitas mebeler laboratorium
dapat terdiri dari bermacam-macam meja, kursi, lemari, rak dan loker.
Keunggulan
dan Kelemahan
Keunggulan:
Laboratorium menghadap selatan utara
sehingga kebutuhan akan cahaya dari luar dapat maksimal. Ruang laboratorium
luas, lebih dari standar minimum 2,5 m2/ mahasiswa. Ruangan-ruangan yang
diperlukan dalam standar suatu laboratorium tersedia.
Terdapat
dua pintu masuk yaitu pintu depan dan pintu belakang. Daun pintu dan jendela
membuka keluar
Laboratorium
sebelah barat dan selatan sengaja dibiarkan kosong (tidak ada lemari atau
meja)bertujuan agar kebutuhan ventilasi >=10% dari luas permukaan dinding
terpenuhi.
Meja
praktikum berbentuk lingkaran sehingga lebih efektif karena praktikan bisa
duduk berhadapan. Terdapat sumber air yang besar sehingga bila terjadi insiden
yang tidak diinginkan bisa segera ditangani.
Tiap
meja praktikum dilengkapi dengan stop kontak (listrik) dan kran air. Meja
demonstrasi lebih tinggi daripada meja praktikum, dilengkapi stop kontak
(listrik), gas, dan mobile. Tidak hanya dilengkapi white board tetapi juga
layar sehingga bisa digunakan untuk keperluan yang memakai LCD.
Kelemahan:
Terdapat
tiga ruangan yang digunakan untuk dua fungsi sekaligus yaitu R. Administrasi+laboran,
R. Pengampu+asisten, dan R. Persiapan+P3K. Antara ruang satu dengan ruang
lainnya tidak semuanya mempunyai pintu tembusan. Tidak ada ruang diskusi. Meja
demonstrasi berbentuk persegi panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Persyaratan
minimal Bangunan dan Prasarana(Permenkes411 tahun2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar