Senin, 10 Desember 2012

kesetimbangan reaksi



Kesetimbangan Reaksi

Hari/tgl          : Sabtu/ 03 November 2012
Tujuan           : untuk mengetahui kesetimbangan dalam suatu reaksi apabila direaksikan
Dasar Teori  : Kesetimbangan kimia dalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi pada setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir, dan mencapai satu titik ketika konsentrasi zat-zat bereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan  berubahnya waktu. Molekul-molekul tetap berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk menjadi preaksi, tetapi tanpa perubahan netto konsentrasinya .
Kebanyakan reaksi kimia berlangsung secara reversible (dua arah). Ketika reaksi itu baru mulai, proses reversible hanya berlangsung kearah pembentukan produk, namun ketika molekul produk telah terbentuk maka proses sebaiknya yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul produk mulai berjalan. Kesetimbangan kimia tercapai bila kecepatan reaksi tekanan (molekul produk) telah sama dengan kecepatan reaksi ke kiri (pembentukan molekul reaktan) dan konsentrasi reaktan maupun konsentrasi produk tidak berubah-rubah lagi (konstan). Jadi, kesetimbangan kimia merupakan proses yang dinamis .
                Hukum aksi massa dan konstanta kesetimbangan:                
aA(g) + bB(l) + cC(s)                            xX(g) + yY(l) + zZ(s)
maka,                 K =
dimana, K adalah kesetimbangan. Tanda “[ ]” adalah konsentrasi kesetimbangan. Kecepatan reaksi kimia pada suhu konstan sebanding dengan hasil kali konsentrasi zat yang bereaksi. Reaksi kimia bergerak menuju kesetimbangan yang dinamis, dimana terdapat reaktan dan produk, tetapi kedudukannya tidak lagi mempunyai kecenderungan untuk berubah. Kadang-kadang konsentrasi produk jauh lebih besar daripada konsentrasi reaktan yang belum bereaksi di dalam campuran kesetimbangan, sehingga reaksi dikatakan reaksi yang “sempurna”. G N Lewis memperkenalkan besaran termodinamika baru yaitu keaktifan yang bisa dipakai sebagai ganti konsentrasi. Sangat memudahkan jika keaktifan dianggap sebagai perkalian antara konsentrasi zat yang dimaksud dengan suatu koefisien keaktifan .
Dalam suatu sistem kesetimbangan, suatu katalis menaikkan kecepatan reaksi maju dan reaksi balik dengan sama kuatnya. Suatu katalis tidak mengubah kuantitas relatif yang ada dalam kesetimbangan nilai tetapan kesetimbangan tidaklah berubah. Katalis memang mengubah waktu yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan. Reaksi yang memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mencapai kesetimbangan, dapat mencapainya dalam beberapa menit dengan hadirnya katalis. Lagi pula, reaksi yang berlangsung dengan laju yang sesuai hanya pada temperatur yang sangat tinggi, dapat berjalan dengan cepat pada temperatur yang jauh lebih rendah bila digunakan katalis. Ini terutama penting jika temperatur tinggi mengurangi rendeman dari produk-produk yang diinginkan .
Alat                 :
·        Tabung reaksi
·        Rak tabung
·        Pipet tetes
·        Botol semprot

Bahan            :
ð  Ca2+                                                                  è (NH)2C2O4
ð  HCl 0,1M                                       èFe3+ 0,1 M
ð  KSCN 0,1 M                                               èH3PO4
ð  Cu2+ 0,1 M                                     èNH4OH 6 M
ð  AgNO3                                                           èNaCl 0,1 M
Cara kerja     :
1.     10 tetes Ca2+ 0,1 M Direaksikan dengan 3 tetes (NH)2C2O4 0,1 M,amati jumlah endapan .pada hasil reaksi + 5 tetes (NH)2C2O4 0,1 M amati jumlah endapan.pada hasil reaksi + 5 tetes HCl 0,1 M amati jumlah endapan.
2.     2 ml Fe3+ 0,1 M direaksikan dengan 2 ml KSCN 0,1 M hasil reaksi ditempatkan dalam 3 tabung reaksi.pada tabung 2 + 1 ml KSCN 0,1 M amati warnanya dan bandingkan dengan larutan pada tabung.pada tabung 3 + 1 tetes H3PO4 amati warnanya dan bandingkan dengan tabung 1
3.     1 ml Cu2+ 0,1 M amati warnanya + 1 ml NH4OH 6 M (10%) amati warna.ambil sebagian larutan hasil reaksi + 10 tetes HCl 0,1 M amati warnanya dan bandingkan dengan warna larutan sebelumnya
4.     5 tetes larutan AgNO3 Direaksikan dengan Nacl 0,1 M amati endapan yang terbentuk.pada hasil reaksi + NH4OH 6 M Tetes demi tetes sambil dikocok amati perubahan yang terjadi pada endapan.

Hasil               :
·        Percobaan 1
a.     Ca2+ = bening + 3 tetes (NH)2C2O4 = bening
b.     Hasil + 5 tetes (NH)2C2O4 0,1 = bening
c.      Hasil “b” tambah 5 tetes HCl 0,1 M = bening
·        Percobaan 2
a.     Fe3+ bening + KSCN = merah kehitaman pekat
b.     Hasil + 1 ml KSCN = merah kehitaman
c.      Hasil + 1 tetes H3PO4 = bening
·        Percobaan 3
a.     Cu2+ 0,1 (biru) + 1 ml NH4OH 7M = biru tua
b.     Biru pekat + 10 tetes HCl 0,1 M = biru jernih
·        Percobaaan 4
a.     5 tetes AgNO3 0,1 M  (bening) + 5 tetes NaCl 0,1 M = putih susu
b.     Hasil + NH4OH 7 M  = bening
Pembahasan            : Reaksinya:
1.     Ca2+ + (NH4)2C2O4  CaC2O4(s) + 2NH4
(kesetimbangan kekiri) CaC2O4  Ca2 + C2O4-2 (jumlah oksalat bertambah)
(kesetimbangan kekanan) C2O4-2 + 2H+  H2C2O4 (jumlah C2O42- berkurang
2.     Fe+3 + 6 SCN  [Fe (SCN)6]3-  KSCN kesetimbangan bergeser kakanan menyebabkan warna lebih pekat
[Fe(SCN)6]-3 + H3PO4  [Fe(HPO4)]2+ + 6SCN- +2H+
Fe3- yang terikat SCN diambil posfat menjadikan warna Fe berkurang, sehingga warnanya bening
3.     Cu2+ + 4 NH3  [ Cu (NH3)4 ]2+
[Cu(NH3)4]2+ + 4NH3  julmahnya berkurang akibatnya reaksi kesetimbangan kekanan sehingga warnanya lebih muda
NH3 + HCl NH4Cl
4.     Ag+ + NaCl AgCl(s) + Na+
Ag(Cl)(s) + 2NH4OH  [Ag(NH3)2]+2 + Cl- + 2H2O (endapan putih)


Kesimpulan  : Dari percobaan yang telah dilakukan didapati bahwa kesetimbang diatas dipengaruhi oleh banyak sedikitnya konsentrasi dan juga benyak sedikitnya volume larutan. Sehingga perubahan kesetimbangan yang dipengaruhi beberapa faktor diatas dapat dilihat dari perubahan warna dan kepekatan larutan.


                                                                                    Bandung,   November 2012

Pembimbing                                                                       Praktikan                 


        ( Gana Dargana)                                                                  ( Devi Fitri )        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar