Jumat, 11 April 2014

MAKALAH BIOKIMIA " GIZI DAN OBESITAS "




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dengan judul “Gizi dan Obesitas”.
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan , pertumbuhan, dan fungsi normal organ tubuh serta menghasilkan tenaga.
Meningkatnya aktivitas, kehidupan sosial, dan kesibukan seseorang akan mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Mereka lebih cenderung untuk mengonsumsi makanan junk food, padahal makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori , karbohidrat dan lemak, jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memicu kelebihan berat badan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah atau tulisan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dalam bentuk pembelajaran, perencanaan dan pengelolaan mata kuliah Biokimia Lanjut secara terpadu dan hasilnya dapat bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih.


Bandung, Februari 2014

Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolism, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal organ tubuh serta menghasilkan tenaga (Djoko Pekik Irianto,2006:2)
Menurut Asmira Sutarto (1980) secara umum fungsi zat makanan adalah sebagai berikut :
1.      Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilang dan rusak.
2.      Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak dan bekerja.
3.      Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh.
4.      Membangun dan memelihara tubuh.
Sehubungan denga hal tersebut diatas, maka untuk mendapatkan kualitas gizi yang baik, makanan yang kita konsumsi setiap hari harus mengandung zat-zat gizi, misalnya di Indonesia telah lama masyarakat dianjurkan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi akan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energy yang cukup guna melaksakan kegiatan sehari-hari.
Tetapi, meningkatnya aktivitas, kehidupan sosial, dan kesibukan seseorang mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Mereka makan seadanya tanpa mengetahui kebutuhan akan berbagai zat gizi dan dampak tidak dipenuhinya kebutuhan zat gizi tersebut terhadap kesehatan mereka. Mereka kemudian cenderung mengkonsumsi makanan siap saji seperti KFC, humburger, pizza dan berbagai jenis makanan berupa kripik (junk food). Padahal makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak, jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memicu kelebihan berat badan.


B.     Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini:
1.      Apa itu gizi?
2.      Apa itu obesitas?
3.      Bagaimana hubungan antara gizi dan obesitas?
4.      Hal apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami obesitas?
5.      Apa dampak dari obesitas?
6.      Bagaimana cara untuk menghindari terjadinya obesitas pada tubuh kita?

C.    Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1.      Menjelaskan pengertian gizi.
2.      Menjelaskan pengertian obesitas.
3.      Menjelaskan hubungan antara gizi dan obesitas.
4.      Menjelaskan penyebab terjadinya obesitas.
5.      Menjelaskan dampak dari obesitas.
6.      Menyebutkan cara untuk menghindari terjadinya obesitas.

D.    Manfaat
1.      Untuk mengetahui secara dalam tentang gizi dan hubungannya dengan obesitas.
2.      Memberikan solusi kesehatan agar terhindar dari obesitas.


                                                             BAB II
ISI


A.    GIZI
Gizi dapat diartikan sebagai proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolism, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta menghasilkan tenaga.
Menurut I Dewa Nyoman Suparisa dkk(2002) menjelaskan bahwa gizi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, dan transportasi.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa gizi merupakan bahan makanan yang dikonsumsi oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan, menghasilkan tenaga serta membangun dan memelihara jaringan dalam tubuh.
Untuk mendapatkan kualitas gizi yang baik, masyarakt Indonesia telah lama dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan serta memberikan energy yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dengan demikian, makanan yang dikonsumsi sebagai sumber gizi harus mengandung karbohidat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat-zat gizi tersebut mempunyai manfaat bagi tubuh, yaitu :
1.      Karbohidrat, bermanfaat sebagai :
*      Sumber energy utama bagi tubuh
*      Pembentuk cadangan sumber energy. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energy yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan.
*      Memberi rasa kenyang karena karbohidrat mempunyai volume yang besar dengan adanaya selulosa.
2.      Protein, bermanfaat sebagai :
*      Membangun sel tubuh
*      Mengganti sel tubuh
*      Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
*      Pemberi kalori
*      Mengangkat zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membrane sel ke dalam sel.

3.      Lemak, bermanfaat sebagai :
*      Sumber energy.
*      Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh usus.
*      Memperlama rasa kenyang.
4.      Vitamin :
Setiap vitamin mempunyai fungsi khusus, beberapa vitamin dapat berperan secara bersama-sama dalam fungsi tubuh, misalnya memacu dan memelihara pertumbuhan, reproduksi, kesehatan dan kekuatan tubuh, , selera makan yang normal, pencernaan dan penggunaan zat-zat makanan.
5.      Mineral, bermanfaat sebagai :
*      Menyediakan bahan sebagai komponen penyusun tulang dan gigi.
*      Membantu fungsional organ;memelihara irama jantung, kontraksi otot, konduksi syaraf dan keseimbangan asam basa.
*      Memelihara keteraturan metabolism seluler
6.      Air, bermanfaat sebagai :
*      Sebagai media tranportasi zat-zat gizi .
*      Membuang sisa-sisa metabolisme.
*      Mengatur temperature tubuh terutama selama melakukan aktivitas jasmani.
*      Mempertahankan keseimbangan volume darah.

B.     OBESITAS
                             I.     Pengertian Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan yang berasal dari lemak. Seorang bayi atau anak yang kegemukan memiliki kemungkinan lebih besar untuk tetap kegemukan pada masa pubertas dan dewasa. Penimbunan lemak yang berlebihan pada kegemukan disebabkan oleh konsumsi energy yang melebihi kebutuhan termasuk kebutuhan energy untuk pertumbuhan.

                          II.     Tipe-tipe pada Obesitas
                                                    i.     Tipe obesitas berdasarkan bentuk
Ø  Obesitas tipe buah apel (apple shape)
Tipe seperti ini biasanya terdapat pada pria dimana lemak tertumpuk disekitar perut.
Ø  Obesitas tipe buah pear (gynoid)
Tipe ini cenderung dimiliki oleh wanita. Lemak yang disimpan di sekitar pinggul dan bokong.
Ø  Tipe ovid (bentuk kotak buah)
Ciri tipe ini adalah “besar diseluruh bagian badan”. Tipe ovid umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik.
                                             ii.          Tipe obesitas berdasarkan keadaan sel lemak
Ø  Obesitas tipe Hyperplastik.
Obesitas ini terjadi karena jumlah sel lemak lebih banyak dibandingkan keadaan normal.
Ø  Obesitas tipe Hypertropik
Obesitas ini terjadi karena sel lemak menjadi lebih besar dibandingkan keadaan normal, tetapi jumlah sel tidak bertambah banyak dari normal.
Ø  Obesitas tipe Hyperplastik dan hypertropik
Obesitas ini terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak melebihi normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah derajat hypertropi mencapai maksimal dengan perantaraan suatu sinyal yang dikeluarkan oleh sel lemak yang mengalami hypertropik.

C.    HUBUNGAN ANTARA GIZI & OBESITAS
Sudah sejak lama Indonesia mencanangkan program empat sehat lima sempurna, dimana setiap hari dianjurkan untuk  mengkonsumsi nasi, sayur,buah, lemak, susu atau air putih. Tetapi, seiring berubahnya zaman program tersebut kian diabaikan. Meningkatnya aktivitas, kehidupan sosial, dan kesibukan masyarakat mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Mereka makan seadanya tanpa mengetahui kebutuhan akan berbagai zat gizi dan dampaknya bisa berpengaruh terhadap kesehatan mereka.
Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu dapat menyebabkan kebutuhan gizi tak terpenuhi. Keadaan seperti ini biasanya terkait dengan “mode” yang tengah marak di masyarakat khususnya remaja. Misalnya, di tahun 1960-an makanan berupa hot dog dan minuman coca-cola menjadi sangat popular di Amerika. Kebiasaan ini kemudian menjalar ke remaja-remaja di berbagai Negara termasuk Indonesia.
Di masa sekarang sudah banyak beredar produk-produk makanan baru yang berasal dari Negara lain secara bebas. Makanan tersebut merupakan jenis makanan siap saji seperti KFC, hamburger, pizza dan berbagai makanan berupa kripik yang sering dianggap sebagai lambang kehidupan modern. Padahal makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori, karbohidrat, dan lemak yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan obesitas dan overweight.
Obesitas muncul di usia remaja berlanjut hingga ke dewasa. Kejadian obesitas menjadi masalah di seluruh dunnia karena prevalensinya yang meningkat pada orang dewasa dan anak baik di Negara maju maupun Negara berkembang.
Menurut WHO, obesitas sudah merupakan masalah global dan menjadi masalah kesehatan yang harus segera diatasi. Berdasarkan penelitian University of North Carolina (UNC), 29,4% orang dewasa di Carolina mengalami obesitas dan 38 negara bagian Amerika Serikat memiliki jumlah penderita obesitas pada dewasa diatas 20% pada tahun 2010. Di Negara berkembang, jumlah penderita obesitas terbanyak beradap pada kawasan Asia yaitu 60% atau sekitar 10,6 juta jiwa.
Kelebihan berat badan pada umumnya terjadi di daerah perkotaan. Obesitas merupakan salah satu factor risiko penyakit degenerative seperti penyakit diabete mellitus, jantung koroner, hipertensi, stroke, gangguan fungsi pernapasan.
Maka dari itu, pengetahuan tentang gizi sangat perlu diterapkan kepada masyarakat terlebih remaja, sebab pengetahuan tentang gizi dapat menentukan perilaku individu dalam memilih makanan.

D.    PENYEBAB TERJADINYA OBESITAS
Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak yang diperlukan tubuh. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa factor :
v Factor makanan
Jika seseorang mengkonsumsi makanan dengan kandungam energy sesuai yang dibutuhkan tubuh, maka tidak ada energy yang disimpan. Sebaliknya jika mengkonsumsi makanan dengan energy melebihi yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan energy akan disimpan, sebagai cadangan energy utama sebagai lemak. Seiring berkembangnya dunia moderenisasi, masyarakt secara tidak sadar cenderung lebih mengkonsumsi makanan berkalori tinggi seperti makanan cepat saji, makanan yang dibakar, dan kudapan yang memiliki andil dalam peningkatan berat badan.
Makanan siap saji umumnya dipilih oleh masyarakat umumnya mahasiswa dan pegawai kantoran. Makanan siap saji kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada.
v  Factor keturunan
Penelitian pada manusia menunjukan bahwa obesitas terjadi karena factor interaksi gen dan lingkungan. Jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki resiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. Tapi factor genetic juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat. Sebab jika anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan mempengaruhi Anda.
v  Faktor psikologis
Factor psikologis ini dapat mempengaruhi kebiasaan makan. Sebagian orang makan lebih banyak sebagai respon terhadap keadaan mood negative seperti sedih, bosan, atau marah. Sebagian lagi mungkin mengalami gangguan makanan seperti dorongan makan kurang terkendali walaupun sudah kenyang, atau kebiasaan ngemil yang sulit dihentikan.
v  Pemakaian obat-obatan.
Efek samping beberapa obat dapat menyebabkan meningkatnya berat badan, misalnya obat kontrasepsi. Obat-obatan seperti steroid, anti depersi bisa menstimulasi nafsu makan.

Apapun penyebabnya, yang menjadikan seseorang obesitas pada dasarnya adalah energy yang masuk atau energy yang didapat dari makanan atau lainnya lebih besar dibandingkan energy yang dikeluarkan.

E.     DAMPAK DARI OBESITAS
Dampak buruk dari obesitas adalah sebagai berikut:
a.      Hipertensi.
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.
b.      Diabetes melitus
Diabetes mellitus yang dikenal dengan istilah kencing manis adalah kelainan metabolic yang disebabkan oleh banyak factor sengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolism karbohidrat, lemak dan protein.
c.       Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terddalam dari dinding pembuluh nadi.
Dengan tersumbatnya arteri koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah dan mensupply oksigen ke otot-otot jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Jika otot-otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh tubuh.
d.     Stroke
Stroke adalah serangan otak yang timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain stroke ialah penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan kematian jaringan otak yang disebabkan karena adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen otak berkurang.


F.      CARA MENCEGAH OBESITAS
1)      Minum air putih.
Banyak minum air putih dan kurangi minuman bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda/minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh.
2)      Makan serat
Perbanyak serat dari buah dan sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehinggak akan lebih mudah merasa cepat kenyang.
3)      Hindari cemilan
Hindari cemilan padat kalor. Sudah saatnya Anda tahu bahwa gula yang terkandung dalam keripik kentang jauh lebih besar dari gula yang terkandung dalam sepiring nasi.
4)      Keep moving
Kalau malas bergabung dalam klub kebugaran, jogging setiap akhir pecan bisa menjadi pilihan. Biasakan menggunakan tangga daripada lift saat kantor atau bersepeda setiap akhir pecan.
5)      Diet
Jika berat badan Anda mulai berlebih diatas normal, maka Anda perlu sedikit melakukan diet karbohidrat(nasi, keripik,kentang goring), lemak (minyak, makanan yang digoreng, margarine) dan semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai)
6)      Pilih makanan pengganti
Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja. Yogurt mampu menurunkan kolesterol darah sehingga kesehatan jantung Anda tetap terjaga. Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke dalam saluran pencernaan Ansa. Cukup mengkonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudah cukup membantu Anda terhindar dari obesitas.




BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktoral yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan dan dapat menggangu kesehatan. Obesitas terjadi bila ukuran dan jumlah sel lemak bertambah.
2.      WHO menyatakan bahwa obesitas telah menjadi masalah di seluruh dunia berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Data tersebut memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan pravalensi overweight dan obesitas. Saat ini diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita obesitas.
3.      Obesitas dapat menimbulkan berbagai penyakti seperti jantung koroner, hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus.

B.     SARAN
Dengan adanaya makalah ini penulis berharap para pembaca dapat mengetahui lebih banyak tentang gizi dan obesitas guna menambah wawasan untuk pembelajaran.




DAFTAR PUSTAKA
Proverwati, Atikah. Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan. Yogyakarta:Nuha Medika; 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar