KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dengan
judul “Gizi dan Obesitas”.
Istilah
gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat. Pengertian lebih luas
bahwa gizi diartikan sebagai proses organism menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan
kehidupan , pertumbuhan, dan fungsi normal organ tubuh serta menghasilkan
tenaga.
Meningkatnya
aktivitas, kehidupan sosial, dan kesibukan seseorang akan mempengaruhi kebiasaan
makan mereka. Mereka lebih cenderung untuk mengonsumsi makanan junk food,
padahal makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori , karbohidrat dan
lemak, jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memicu kelebihan berat badan.
Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah atau tulisan ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
Kami
berharap semoga makalah ini dapat berguna dalam bentuk pembelajaran, perencanaan
dan pengelolaan mata kuliah Biokimia Lanjut secara terpadu dan hasilnya dapat
bermanfaat bagi mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih.
Bandung,
Februari 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah gizi berasal dari bahasa
Arab giza yang berarti zat makanan. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan
sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolism,
dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan
fungsi normal organ tubuh serta menghasilkan tenaga (Djoko Pekik
Irianto,2006:2)
Menurut Asmira Sutarto (1980) secara
umum fungsi zat makanan adalah sebagai berikut :
1.
Memberi bahan untuk membangun tubuh dan
memelihara serta memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilang dan rusak.
2.
Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita
dapat bergerak dan bekerja.
3.
Memberi bahan untuk mengatur proses-proses
dalam tubuh.
4.
Membangun dan memelihara tubuh.
Sehubungan denga hal tersebut
diatas, maka untuk mendapatkan kualitas gizi yang baik, makanan yang kita
konsumsi setiap hari harus mengandung zat-zat gizi, misalnya di Indonesia telah
lama masyarakat dianjurkan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yaitu
nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan dengan mengkonsumsi makanan
yang mengandung zat-zat gizi akan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan
fisik serta energy yang cukup guna melaksakan kegiatan sehari-hari.
Tetapi, meningkatnya aktivitas,
kehidupan sosial, dan kesibukan seseorang mempengaruhi kebiasaan makan mereka.
Mereka makan seadanya tanpa mengetahui kebutuhan akan berbagai zat gizi dan
dampak tidak dipenuhinya kebutuhan zat gizi tersebut terhadap kesehatan mereka.
Mereka kemudian cenderung mengkonsumsi makanan siap saji seperti KFC,
humburger, pizza dan berbagai jenis makanan berupa kripik (junk food). Padahal
makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak, jika
dikonsumsi dalam jangka panjang dapat memicu kelebihan berat badan.
B. Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini:
1.
Apa itu gizi?
2.
Apa itu obesitas?
3.
Bagaimana hubungan antara gizi dan
obesitas?
4.
Hal apa saja yang menyebabkan seseorang
mengalami obesitas?
5.
Apa dampak dari obesitas?
6.
Bagaimana cara untuk menghindari terjadinya
obesitas pada tubuh kita?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1.
Menjelaskan pengertian gizi.
2.
Menjelaskan pengertian obesitas.
3.
Menjelaskan hubungan antara gizi dan
obesitas.
4.
Menjelaskan penyebab terjadinya obesitas.
5.
Menjelaskan dampak dari obesitas.
6.
Menyebutkan cara untuk menghindari
terjadinya obesitas.
D. Manfaat
1.
Untuk mengetahui secara dalam tentang gizi
dan hubungannya dengan obesitas.
2.
Memberikan solusi kesehatan agar terhindar
dari obesitas.
ISI
A. GIZI
Gizi dapat diartikan sebagai proses organism
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan,
penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolism, dan pengeluaran zat gizi
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta
menghasilkan tenaga.
Menurut I Dewa Nyoman Suparisa
dkk(2002) menjelaskan bahwa gizi adalah suatu proses organism menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, dan
transportasi.
Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa gizi merupakan bahan makanan yang dikonsumsi oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan, menghasilkan tenaga serta membangun dan
memelihara jaringan dalam tubuh.
Untuk mendapatkan kualitas gizi yang
baik, masyarakt Indonesia telah lama dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan
empat sehat lima sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga
dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna dapat membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan serta memberikan energy yang cukup untuk melakukan
aktivitas sehari-hari.
Dengan demikian, makanan yang
dikonsumsi sebagai sumber gizi harus mengandung karbohidat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Zat-zat gizi tersebut mempunyai manfaat bagi tubuh,
yaitu :
1.
Karbohidrat, bermanfaat sebagai :



2.
Protein, bermanfaat sebagai :





3.
Lemak, bermanfaat sebagai :



4.
Vitamin :
Setiap vitamin mempunyai fungsi khusus, beberapa
vitamin dapat berperan secara bersama-sama dalam fungsi tubuh, misalnya memacu
dan memelihara pertumbuhan, reproduksi, kesehatan dan kekuatan tubuh, , selera
makan yang normal, pencernaan dan penggunaan zat-zat makanan.
5.
Mineral, bermanfaat sebagai :



6.
Air, bermanfaat sebagai :




B. OBESITAS
I. Pengertian
Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan
yang berasal dari lemak. Seorang bayi atau anak yang kegemukan memiliki
kemungkinan lebih besar untuk tetap kegemukan pada masa pubertas dan dewasa.
Penimbunan lemak yang berlebihan pada kegemukan disebabkan oleh konsumsi energy
yang melebihi kebutuhan termasuk kebutuhan energy untuk pertumbuhan.
II. Tipe-tipe
pada Obesitas
i. Tipe
obesitas berdasarkan bentuk
Ø Obesitas
tipe buah apel (apple shape)
Tipe seperti ini biasanya terdapat pada pria dimana
lemak tertumpuk disekitar perut.
Ø Obesitas
tipe buah pear (gynoid)
Tipe ini cenderung dimiliki oleh wanita. Lemak yang
disimpan di sekitar pinggul dan bokong.
Ø Tipe
ovid (bentuk kotak buah)
Ciri tipe ini adalah “besar diseluruh bagian badan”.
Tipe ovid umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik.
ii.
Tipe obesitas berdasarkan keadaan sel lemak
Ø Obesitas
tipe Hyperplastik.
Obesitas ini terjadi karena jumlah sel lemak lebih
banyak dibandingkan keadaan normal.
Ø Obesitas
tipe Hypertropik
Obesitas ini terjadi karena sel lemak menjadi lebih
besar dibandingkan keadaan normal, tetapi jumlah sel tidak bertambah banyak
dari normal.
Ø Obesitas
tipe Hyperplastik dan hypertropik
Obesitas ini terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak
melebihi normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah derajat
hypertropi mencapai maksimal dengan perantaraan suatu sinyal yang dikeluarkan
oleh sel lemak yang mengalami hypertropik.
C. HUBUNGAN ANTARA GIZI & OBESITAS
Sudah sejak lama Indonesia
mencanangkan program empat sehat lima sempurna, dimana setiap hari dianjurkan
untuk mengkonsumsi nasi, sayur,buah,
lemak, susu atau air putih. Tetapi, seiring berubahnya zaman program tersebut
kian diabaikan. Meningkatnya aktivitas, kehidupan sosial, dan kesibukan
masyarakat mempengaruhi kebiasaan makan mereka. Mereka makan seadanya tanpa
mengetahui kebutuhan akan berbagai zat gizi dan dampaknya bisa berpengaruh
terhadap kesehatan mereka.
Kesukaan yang berlebihan terhadap
makanan tertentu dapat menyebabkan kebutuhan gizi tak terpenuhi. Keadaan
seperti ini biasanya terkait dengan “mode” yang tengah marak di masyarakat
khususnya remaja. Misalnya, di tahun 1960-an makanan berupa hot dog dan minuman
coca-cola menjadi sangat popular di Amerika. Kebiasaan ini kemudian menjalar ke
remaja-remaja di berbagai Negara termasuk Indonesia.
Di masa sekarang sudah banyak beredar
produk-produk makanan baru yang berasal dari Negara lain secara bebas. Makanan
tersebut merupakan jenis makanan siap saji seperti KFC, hamburger, pizza dan
berbagai makanan berupa kripik yang sering dianggap sebagai lambang kehidupan
modern. Padahal makanan tersebut mempunyai kandungan tinggi kalori,
karbohidrat, dan lemak yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan obesitas dan overweight.
Obesitas muncul di usia remaja
berlanjut hingga ke dewasa. Kejadian obesitas menjadi masalah di seluruh dunnia
karena prevalensinya yang meningkat pada orang dewasa dan anak baik di Negara
maju maupun Negara berkembang.
Menurut WHO, obesitas sudah
merupakan masalah global dan menjadi masalah kesehatan yang harus segera
diatasi. Berdasarkan penelitian University
of North Carolina (UNC), 29,4% orang dewasa di Carolina mengalami obesitas
dan 38 negara bagian Amerika Serikat memiliki jumlah penderita obesitas pada
dewasa diatas 20% pada tahun 2010. Di Negara berkembang, jumlah penderita
obesitas terbanyak beradap pada kawasan Asia yaitu 60% atau sekitar 10,6 juta
jiwa.
Kelebihan berat badan pada umumnya
terjadi di daerah perkotaan. Obesitas merupakan salah satu factor risiko
penyakit degenerative seperti penyakit diabete mellitus, jantung koroner,
hipertensi, stroke, gangguan fungsi pernapasan.
Maka dari itu, pengetahuan tentang
gizi sangat perlu diterapkan kepada masyarakat terlebih remaja, sebab
pengetahuan tentang gizi dapat menentukan perilaku individu dalam memilih
makanan.
D. PENYEBAB TERJADINYA OBESITAS
Secara ilmiah, obesitas terjadi
akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak yang diperlukan tubuh. Terjadinya
obesitas melibatkan beberapa factor :
v Factor
makanan
Jika seseorang mengkonsumsi makanan
dengan kandungam energy sesuai yang dibutuhkan tubuh, maka tidak ada energy
yang disimpan. Sebaliknya jika mengkonsumsi makanan dengan energy melebihi yang
dibutuhkan tubuh, maka kelebihan energy akan disimpan, sebagai cadangan energy
utama sebagai lemak. Seiring berkembangnya dunia moderenisasi, masyarakt secara
tidak sadar cenderung lebih mengkonsumsi makanan berkalori tinggi seperti
makanan cepat saji, makanan yang dibakar, dan kudapan yang memiliki andil dalam
peningkatan berat badan.
Makanan siap saji umumnya dipilih
oleh masyarakat umumnya mahasiswa dan pegawai kantoran. Makanan siap saji
kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara
kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada.
v Factor
keturunan
Penelitian
pada manusia menunjukan bahwa obesitas terjadi karena factor interaksi gen dan
lingkungan. Jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka
Anda memiliki resiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan
mereka yang tidak. Tapi factor genetic juga berhubungan dengan masalah gaya
hidup yang kurang sehat. Sebab jika anggota keluarga Anda yang memiliki masalah
obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan
mempengaruhi Anda.
v Faktor
psikologis
Factor psikologis ini dapat
mempengaruhi kebiasaan makan. Sebagian orang makan lebih banyak sebagai respon
terhadap keadaan mood negative seperti sedih, bosan, atau marah. Sebagian lagi
mungkin mengalami gangguan makanan seperti dorongan makan kurang terkendali
walaupun sudah kenyang, atau kebiasaan ngemil yang sulit dihentikan.
v Pemakaian
obat-obatan.
Efek samping beberapa obat dapat
menyebabkan meningkatnya berat badan, misalnya obat kontrasepsi. Obat-obatan
seperti steroid, anti depersi bisa menstimulasi nafsu makan.
Apapun penyebabnya, yang menjadikan
seseorang obesitas pada dasarnya adalah energy yang masuk atau energy yang
didapat dari makanan atau lainnya lebih besar dibandingkan energy yang
dikeluarkan.
E. DAMPAK DARI OBESITAS
Dampak buruk dari obesitas adalah
sebagai berikut:
a.
Hipertensi.
Hipertensi adalah suatu keadaan di
mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Nilai normal
tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat
aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.
b.
Diabetes melitus
Diabetes mellitus yang dikenal
dengan istilah kencing manis adalah kelainan metabolic yang disebabkan oleh
banyak factor sengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan
metabolism karbohidrat, lemak dan protein.
c.
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner adalah
penyempitan atau penyumbatan pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh
penumpukan dari zat-zat lemak yang makin lama makin banyak dan menumpuk di
bawah lapisan terddalam dari dinding pembuluh nadi.
Dengan tersumbatnya arteri koroner,
maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah dan mensupply
oksigen ke otot-otot jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa
darah. Jika otot-otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi
lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh tubuh.
d.
Stroke
Stroke adalah serangan otak yang
timbulnya mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan
kata lain stroke ialah penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan
kematian jaringan otak yang disebabkan karena adanya penyumbatan, penyempitan
atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen
otak berkurang.
F. CARA MENCEGAH OBESITAS
1)
Minum air putih.
Banyak minum air putih dan kurangi
minuman bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda/minggu bisa membuat
berat badan naik 0,5 kg). sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam
tubuh.
2)
Makan serat
Perbanyak serat dari buah dan
sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehinggak akan lebih mudah merasa
cepat kenyang.
3)
Hindari cemilan
Hindari cemilan padat kalor. Sudah
saatnya Anda tahu bahwa gula yang terkandung dalam keripik kentang jauh lebih
besar dari gula yang terkandung dalam sepiring nasi.
4)
Keep moving
Kalau malas bergabung dalam klub kebugaran,
jogging setiap akhir pecan bisa menjadi pilihan. Biasakan menggunakan tangga
daripada lift saat kantor atau bersepeda setiap akhir pecan.
5)
Diet
Jika berat badan Anda mulai berlebih
diatas normal, maka Anda perlu sedikit melakukan diet karbohidrat(nasi,
keripik,kentang goring), lemak (minyak, makanan yang digoreng, margarine) dan
semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai)
6)
Pilih makanan pengganti
Daripada makan es krim yang
berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja. Yogurt mampu menurunkan
kolesterol darah sehingga kesehatan jantung Anda tetap terjaga. Yogurt juga
menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke dalam saluran
pencernaan Ansa. Cukup mengkonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudah
cukup membantu Anda terhindar dari obesitas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Obesitas merupakan suatu penyakit
multifaktoral yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan dan
dapat menggangu kesehatan. Obesitas terjadi bila ukuran dan jumlah sel lemak
bertambah.
2.
WHO menyatakan bahwa obesitas telah menjadi
masalah di seluruh dunia berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Data tersebut
memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan pravalensi overweight dan obesitas.
Saat ini diperkirakan sebanyak lebih dari 100 juta penduduk dunia menderita
obesitas.
3.
Obesitas dapat menimbulkan berbagai
penyakti seperti jantung koroner, hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus.
B. SARAN
Dengan adanaya makalah ini penulis berharap para
pembaca dapat mengetahui lebih banyak tentang gizi dan obesitas guna menambah
wawasan untuk pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Proverwati, Atikah. Obesitas dan
Gangguan Perilaku Makan. Yogyakarta:Nuha Medika; 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar