Kamis, 02 Januari 2014

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE SAHLI




PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE SAHLI



A. APA ITU HEMOGLOBIN?
 
   Hemoglobin adalah molekul protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru. Hemoglobin terdiri dari empat molekul protein (globulin rantai) yang terhubung bersama-sama.
    Hemoglobin dewasa normal (Hbg) molekul mengandung rantai 2-globulin alfa dan 2 rantai beta-globulin.
   Pada janin dan bayi, hanya ada beberapa rantai beta dan molekul hemoglobin terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma. Saat bayi tumbuh, rantai gamma secara bertahap diganti dengan rantai beta.
   Setiap rantai globulin berisi struktur pusat penting yang disebut molekul heme. Tertanam dalam molekul heme adalah besi yang mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah kami. Besi yang terkandung dalam hemoglobin juga bertanggung jawab untuk warna merah darah.
    Hemoglobin juga memainkan peran penting dalam mempertahankan bentuk sel darah merah. struktur hemoglobin abnormal bisa mengganggu bentuk sel darah merah dan menghambat fungsi dan mengalir melalui pembuluh darah.
 Kisaran normal hemoglobin tergantung pada usia dan, mulai pada masa remaja, jenis kelamin orang tersebut. Kisaran normal adalah:
· Bayi yang baru lahir: 17-22 gm / dl
· Satu minggu usia: 15-20 gm / dl
· Satu bulan usia: 11-15gm/dl
· Anak-anak: 11-13 gm / dl
· Dewasa laki-laki: 14-18 gm / dl
· Dewasa wanita: 12-16 gm / dl

B. CARA PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE SAHLI   
Þ Prinsip Pemeriksaan
 Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standard memakaimata biasa.

Þ Tujuan Pemeriksaan
 Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah .

Þ Alat dan bahan yang dipergunakan :
1.  Hemoglobinometer (hemometer), Sahli terdiri dari :
a. Gelas berwarna sebagai warna standard
b. Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai dengan 22. Skla merah untuk hematokrit.
c. Pengaduk dari gelas
d. Pipet Sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20/ul
e. Pipet pasteur.
f. Kertas saring/tissue/kain kassa kering.

Þ Reagen yang digunakan :
1.  Larutan HCL 0,1 N
2. Aquades

Þ Cara Pemeriksaan :
1. Tabung hemometer diisi dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2
2. Hisaplah darah kapiler/vena dengan pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20 ul.
3. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung luar pipet dengan kertas tissue secara hati-hati jangan sampai darah dari dalam pipet berkurang.
4. Masukkan darah sebanyak 20 ul inike dalam tabung yang berisi larutanHCL tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
5. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan mengeluarkan HCL dari dalam pipet secra berulang-ulang 3 kali
6. Tunggu 5 menit untk pembentukan asam hematin
7. Asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes demi setetes sambil diaduk dengan pengaduk dari gelas sampai didapat warna yang sama dengan warna standard.
8. Miniskus dari larutandibaca. Miniskus dalam hal ini adalah permukaan terendah dari larutan.

Þ Kesalahan yang sering terjadi
* Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 ul
* Warna standard sering sudah pucat.
* Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol.
* Pengambilan darah kurang baik.
* Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah.
* Intensitas sinar/penerangan kurang.
* Pada waktu waktu membaca hsil dipermukaan terdapat gelembung udara.
* Pipet tidak dibilas dengan HCL.
* Pengenceran yang tidak baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar