Minggu, 15 Desember 2013

LAPORAN MEDIA " TSB "


PEMBUATAN MEDIA TSB

Tanggal praktikum           : 29 Oktober 2013
Tujuan percobaan           : Dapat mengetahui cara pembuatan media tsb
Prinsip percobaan           : tsb dilarutkan lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu disterilakan pada autoclave 121Oc selama 15 menit
Dasar teori                         : Trypticase Soy Broth (TSB)
TSB adalah media broth diperkaya untuk tujuan umum, untuk isolasi, dan penumbuhan bermacam mikroorganisme. Media ini banyak digunakan untuk isolasi bakteri dari spesimen laboratorium dan akan mendukung pertumbuhan mayoritas bakteri patogen.
Media TSB mengandung kasein dan pepton kedelai yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya menjadi media bernutrisi untuk bermacam mikroorganisme. Dekstrosa adalah sumber energi dan natrium klorida mempertahankan kesetimbangan osmotik. Dikalium fosfat ditambahkan sebagai buffer untuk mempertahankan pH.
Alat dan bahan                 :
·      Erlenmeyer 250ml
·      Gelas ukur 100ml
·      Batang pengaduk
·      Autoclave
·      Waterbath
·      Tabung reaksi
·      Inkubator
·      Bunsen / spritus
·      Kaki tiga
·      Kassa asbes
·      Aquades
·      Media tsb, dengan komposisi :
ü  Susped 30,0 g in 1000 ml
ü  Purfeld distilled water.
Cara kerja                            :
1.       Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.       Menimbang 0,9 gram TSB sebanyak 0,9 gram dan dilarutkan dalam 30 ml aquades
3.       Memanaskan media pada api bunsen sampai larut
4.       Memasukkan media kedalam tabung reaksi dan dibundel
5.       Mengikat tabung reaksi dan membungkusnya dengan kertas
6.       Mensterilkan media pada autoclave 121Oc selama 15 menit
7.       Menginkubasi media pada inkubator dengan suhu 37oc selama 24 jam
  
Pembahasan                     : Pada pembuatan TSB tidak menggunakan cawan petri, tetapi menggunakan tabung reaksi karena semakin sempit permukaan terbuka untuk jalannya mikroorganisme masuk kedalam media.
                                                Tabung reaksi yang berisi media disterilkan menggunakan bungkus kertas agar tabung tidak terlepas dan jatuh.
                                                Media TSB bisa digunakan apabila setelah inkubasi media tetap jernih, yang artinya tidak tumbuh mikroorganisme didalamnya.
Kesimpulan                        : Dari praktikum diatas mahasiswa mampu membuat media TSB yang steril tanpa ditumbuhi oleh mikroorganisme setalah diinkubasi.
Daftar pustaka                  : http://dunia-mikro.blogspot.com/2008/08/media-pertumbuhan-mikroorganisme.html

LAPORAN MEDIA " CTA SUKROSA "


PEMBUATAN MEDIA CTA SUKROSA

Tanggal praktikum           : 19 November 2013
Tujuan praktikum            : Untuk mengetahui cara pembuatan media CTA sukrosa
Prinsip percobaan           : CTA dalam jumlah 0,4 g dicampurkan dengan sukrosa dalam jumlah 0,1 g, dan dilarutkan dengan aquades dengan volume 10 ml, dimasukkan kedalam tabung reaksi dan disterilisasi pada autoclave dengan suhu 121oc selama 15 menit.
Dasar teori                          : Media dasar bebas dari karbohidrat dan ekstrak daging. Ini berisi Cystine dan Kasein Peptone sebagai nutrisi untuk pertumbuhan organisme yang rewel. Fenol merah ditambahkan sebagai indikator fermentasi reaksi. Karbohidrat biasanya tergabung dalam medium dalam konsentrasi akhir 1%. Jika mikroorganisme diinokulasi pada medium yang mengandung karbohidrat, dan mampu fermentasi itu, para Indikator menengah akan berubah dari merah menjadi kuning oranye. Asam ini tidak mudah menyebar melalui media karena saat ini konsentrasi agar dalam perumusan. Media ketika diinkubasi di hadapan udara mungkin menunjukkan pergeseran basa [warna kemerahan lebih]. Produksi gas dapat dideteksi oleh istirahat di agar. Jika menggunakan CTA untuk diferensiasi Neisseria sp., Seseorang harus diingat bahwa metabolisme dekstrosa oleh organisme ini adalah oksidasi daripada fermentasi, oleh karena itu, produksi asam mungkin sedikit dan mudah dinetralkan oleh basa dengan-produk, hasil dari pemecahan pepton.
                                               Media ini adalah untuk IN VITRO DIAGNOSTIK USE dan bila diinokulasi harus ditangani dengan hati-hati, dengan personil yang cukup terlatih di bawah pengawasan ahli mikrobiologi a. Media menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi tidak boleh digunakan.
Alat dan bahan                  :
·      Erlenmeyer 250ml
·      Gelas ukur 100ml
·      Batang pengaduk
·      Autoclave
·      Waterbath
·      Tabung reaksi
·      Inkubator
·      Tabung reaksi / tabung serologi
·      Bunsen / spritus
·      Kaki tiga
·      Kassa asbes
·      Aquades
·      Sukrosa agar
·      CTA agar, dengan komposisi :
ü  L-cystine                                     0,5 g
ü  Pancreatio digest of caisen 20,0 g
ü  Agar                                              14,0 g
ü  Sodium chloride                       5,0 g
ü  Sodium sulfite                          0,5 g
ü  Phenol red                                 0,017 g

Cara kerja                            :
1.       Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2.       Menimbang 0,4 g CTA agar dan 0,1 g sukrosa
3.       Memasukkan CTA agar dan sukrosa kedalam gelas kimia
4.       Menambahkan 10 ml aquades dan memanaskan sampai larut
5.       Mengecek pH media, pH harus berkisar antara ± 7,2 ( warna pink ), jika yang terbentuk warna kuning maka menambahkan NaOH sampai warna pink, jika yang terbentuk warna merah maka menambahkan H2SO4 sampai warna pink
6.       Menuangkan agar kedalam tabung reaksi dan menutup dengan bundel
7.       Memberi label pada tabung reaksi dan membungkus tabung dengan kertas
8.       Mensterlisasi pada autoclave dengan suhu 121oc selama 15 menit.
Pembahasan                      : Pada pembuatan CTA sukrosa tidak menggunakan cawan petri, tetapi menggunakan tabung reaksi karena semakin sempit permukaan terbuka untuk jalannya mikroorganisme masuk kedalam media.
                                                Tabung reaksi yang berisi media disterilkan menggunakan bungkus kertas agar tabung tidak terlepas dan jatuh.
                                               Media TSB bisa digunakan apabila setelah inkubasi media tetap jernih, yang artinya tidak tumbuh mikroorganisme didalamnya.
Kesimpulan                        : Dari praktikum diatas mahasiswa mampu membuat media TSB yang steril tanpa ditumbuhi oleh mikroorganisme setalah diinkubasi.
Daftar pustaka                  : http://nelabservices.com/techsheets/CTA_Agar_Slants.pdf


LAPORAN MEDIA " AGAR DARAH "


PEMBUATAN MEDIA AGAR DARAH



Tanggal praktikum           : 20 Oktober 2013

Tujuan percobaan           : Dapat mengetahui cara pembuatan agar coklat

Prinsip percobaan           : Larutan agar base yang sudah disterilkan ditambahkan darah yang telah kadarluarsa atau darah kuda, dan disterilisasi pada autoclave dengan suhu 121oc selama 15 menit.

Dasar Teori                         : Agar darah merupakan media diferensial,bukan media selektif. Darah agar memungkinkan membedakan bakteri berdasarkan kemampuan mereka untuk melisiskan sel-sel darah merah. Tiga jenis hemolisis adalah:

1.       Beta hemolisis, yang merupakan lisis lengkap sel darah merah danhemoglobin. Darah secara lengkap digunakan oleh mikroba. Media yangada koloninya menjadi tidak berwarna.

2.       Alfa hemolisis mengacu pada lisis parsial/ lisis sebagian dari sel darahmerah dan hemoglobin. Hal ini menghasilkan perubahan warna di sekitarkoloni menjadi abu-abu kehijauan.

3.       Gamma hemolisis, yaitu tidak terjadi hemolisis, dimana tidak ada perubahan warna dalam medium.

Untuk menumbuhkan dan mengembangbiakan mikroorganisme, diperlukan suatu substrat yang disebut media. Agar mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembangbiak di dalam media, diperlukan persyaratan tertentu, yaitu:

Ø  Harus terkandung semua unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.

Ø  Mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme.

Ø  Dalam keadaan steril, artinya sebelum diinokulasi mikroorganisme yang dimaksud, tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme lain yang tidak diharapkan.

                                                Media agar darah disebut media universal karena dapat digunakan untuk menumbuhkan beragam jenis bakteri.

                                               Media Agar Darah juga dapat membedakan bakteri hemolitik dan bakteri non hemolitik, yang ditandai oleh adanya zona (halo) disekitar koloni              

Alat dan bahan                 :

·      Erlenmeyer 250ml

·      Gelas ukur 100ml

·      Batang pengaduk

·      Autoclave

·      Waterbath

·      Cawan petri

·      Inkubator

·      Bunsen / spritus

·      Kaki tiga

·      Kassa asbes

·      Aquades

·      Darah kadarluarsa

·      Blood agar base, dengan komposisi :

ü  Lab-lemco powder 10,0 g

ü  Pepton                        10,0 g

ü  Sodium chloride       5,0 g

ü  Agar                              15,0 g

pH 7,3 ± 0,2 at 25oC





Cara kerja                           :

1.       Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

2.       Melarutkan 3 gram agar base dengan 75ml aquades dalam erlenmeyer

3.       Menutup erlenmeyer dengan bundel lalu menutup dengan kertas

4.       Mensterilisasi media yang telah dibungkus kertas pada autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit

5.       Mengangkat media dari autoclave dan mendinginkan hingga suhu 45-55oC pada suhu kamar

6.       Menambahkan darah kadarluarsa sebanyak 5% yaitu 3,75 ml kedalam agar secara aseptik

7.       Menuangkan media kedalam cawan petri yang telah disterilisasi secara aseptik secukupnya.
 

Pembahasan                      : Pada praktikum yang dilakukan, menggunakan alat – alat yang telah disterilisasi seperti cawan petri yang harus disterilakan pada oven dengan suhu 160oC selama 2 jam atau dengan suhu 180oC selama 1 jam. Hal ini dilakukan agar semua alat terbebas dari mikroorganisme yang dapatmengganggu kesterilan dari media yang dibuat.

                                                   Media harus dilarutkan dengan memanaskan dengan api bunsen sampai larutan benar – benar larut, tandanya adalah sampai media berwarna jernih dan tidak terdapat gumpalan lagi

                                                   Erlenmeyer yang telah diisi media dibundel dan di bungkus kertas agar media tidak keluar dari erlenmeyer, karena tekanan didalam autoclave mencapai 1 atm.

Kesimpulan                           : dari praktikum diatas mahasiwa dapat membuat agar darah dengan steril dan tidak ditumbuhi oleh mikroba.




LAPORAN MEDIA " AGAR COKLAT "


PEMBUATAN MEDIA AGAR COKLAT

Tanggal praktikum           : 20 Oktober 2013
Tujuan percobaan           : Dapat mengetahui cara pembuatan agar coklat
Prinsip percobaan           : Larutan agar base yang sudah disterilkan ditambahkan darah yang telah kadarluarsa atau darah kuda, lalu dipanaskan 65-70oC sampai larutan berwarna coklat.
Dasar Teori                         : Agar Chocolate adalah medium pertumbuhan non-selektif diperkaya. Ini adalah varian dari plat agar darah. Ini berisi sel-sel darah merah, yang telah segaris dengan pemanasan sangat lambat sampai 56 ° C. Agar Cokelat digunakan untuk bakteri pernafasan, seperti Haemophilus influenzae. Bakteri ini membutuhkan faktor pertumbuhan, seperti NAD dan hematin, yang berada di dalam sel darah merah, Agar coklat sama seperti agar darah tetapi pada agar coklat,darah yang digunakan di lisiskan terlebih dahulu sebelum dimasukan ke larutan agar. Setelah darah lisis sel eritrosit mengeluarkan bahan-bahan intraseluler seperti haemoglobin, hemin,dan koenzim nicotinamide adenine dinucleotida (NAD) yang dapat digunakan oleh bakteri yang sukar tumbuh. Darah yang lisis memberikan warna coklat pada media sehingga disebut dengan agar coklat. Biasanya bakteri patogen yang tumbuh pada media agar coklat yaitu: Neisseria meningitidis, Haemophilus spp (terlibat dalam infeksi saluran pernafasan dan telinga).
                                               
Alat dan bahan                 :
·      Erlenmeyer 250ml
·      Gelas ukur 100ml
·      Batang pengaduk
·      Autoclave
·      Waterbath
·      Cawan petri
·      Inkubator
·      Bunsen / spritus
·      Kaki tiga
·      Kassa asbes
·      Aquades
·      Darah kadarluarsa
·      Blood agar base, dengan komposisi :
ü  Lab-lemco powder 10,0 g
ü  Pepton                        10,0 g
ü  Sodium chloride       5,0 g
ü  Agar                              15,0 g
pH 7,3 ± 0,2 at 25oC


Cara kerja                           :
1.       Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2.       Melarutkan 3 gram agar base dengan 75ml aquades dalam erlenmeyer
3.       Menutup erlenmeyer dengan bundel lalu menutup dengan kertas
4.       Mensterilisasi media yang telah dibungkus kertas pada autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit
5.       Mengangkat media dari autoclave dan mendinginkan hingga suhu 45-55oC pada suhu kamar
6.       Menambahkan darah kadarluarsa sebanyak 5% yaitu 3,75 ml kedalam agar secara aseptik
7.       Memanaskan kembali media pada waterbath dengan suhu 45-50oC sampai berwarna coklat dengan menggoyang-goyang erlenmeyer sekitar 15 menit
8.       Mendinginkan sampai suhu 54-50oC pada suhu kamar
9.       Menuangkan media kedalam cawan petri yang telah disterilisasi secara aseptik secukupnya
  
Pembahasan                      : Pada praktikum yang dilakukan, menggunakan alat – alat yang telah disterilisasi seperti cawan petri yang harus disterilakan pada oven dengan suhu 160oC selama 2 jam atau dengan suhu 180oC selama 1 jam. Hal ini dilakukan agar semua alat terbebas dari mikroorganisme yang dapatmengganggu kesterilan dari media yang dibuat.
                                                                Media harus dilarutkan dengan memanaskan dengan api bunsen sampai larutan benar – benar larut, tandanya adalah sampai media berwarna jernih dan tidak terdapat gumpalan lagi
                                                                Erlenmeyer yang telah diisi media dibundel dan di bungkus kertas agar media tidak keluar dari erlenmeyer, karena tekanan didalam autoclave mencapai 1 atm.
Kesimpulan                           : dari praktikum diatas mahasiwa dapat membuat agar coklat dengan steril dan tidak ditumbuhi oleh mikroba.
Daftar pustaka                     : http://eema-kharisma.blogspot.com/2011/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html