TITIK DIDIH
Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan external yang
dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan memiliki titik didih
yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan atmosphere.
Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih
tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosphere.
Titik
didih normal (juga disebut titik didih atmospheris) dari sebuah cairan
merupakan kasus istimewa dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan
atmospher di permukaan laut, satu atmosphere. Pada suhu ini, tekanan uap cairan
bisa mengatasi tekanan atmospher dan membentuk gelembung di dalam massa cair.
Pada saat ini (per 1982) Standar Titik Didih yang ditetapkan oleh IUPAC adalah
suhu dimana pendidihan terjadi pada tekanan 1 bar.
Pada tekanan dan temperatur udara
standar(76 cmHg, 25 °C) titik didih air sebesar 100 °C.
KONDENSASI
Kondensasi atau nama lainnya yang
kita kenal dengan pengembunan adalah proses perubahan wujud zat dari zat gas
menajdi zat cair. Perubahan fisika adalah perubahan zat yang bersifat
sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak
menghasilkan zat baru.
Pengembunan atau kondensasi merupakan proses perubahan zat yang melepaskan kalor/ panas. Kondensasi atau pengembunan ini merupakan lawan dari penguapan atau evaporasi yang melepaskan panas.
Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
Proses kondensasi ini dapat dijumpai di alam sekitar kita. Proses terbentuknya awan merupakan proses kondensasi. Uap air yang naik akibat sinar matahari akan terkondensasi di udara, hal ini dikarenakan udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Proses kondensasi inilah yang menyebabkan terjadinya awan.
Contoh kondensasi atau pengembunanh ini adalah :
1. Embun di pagi hari
2. Titik – titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin
Pengembunan atau kondensasi merupakan proses perubahan zat yang melepaskan kalor/ panas. Kondensasi atau pengembunan ini merupakan lawan dari penguapan atau evaporasi yang melepaskan panas.
Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun.
Proses kondensasi ini dapat dijumpai di alam sekitar kita. Proses terbentuknya awan merupakan proses kondensasi. Uap air yang naik akibat sinar matahari akan terkondensasi di udara, hal ini dikarenakan udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Proses kondensasi inilah yang menyebabkan terjadinya awan.
Contoh kondensasi atau pengembunanh ini adalah :
1. Embun di pagi hari
2. Titik – titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin
TITIK LEBUR ( TITIK LELEH )
Titik lebur dari sebuah benda padat adalah suhu di mana benda tersebut akan berubah wujud menjadi benda cair. Ketika dipandang dari sisi yang berlawanan (dari cair menjadi padat) disebut titik beku.
Pada sebagian besar benda, titik lebur dan titik beku biasanya sama. Contoh, titik lebur dan titik beku dari "raksa" adalah 234,32 kelvin (-38,83 °C atau -37,89 °F) Namun, beberapa subtansi lainnya memiliki temperatur beku <--> cair yang berbeda. contohnya "agar-agar", mencair pada suhu 85 °C (185 °F) dan membeku dari suhu 32-40 °C (89,6 - 104 °F); fenomena ini dikenal sebagai hysteresis.
Beberapa benda lainnya, seperti kaca, dapat mengeras tanpa mengkristal terlebih dulu; ini disebut amorphous solid
Tidak seperti titik didih, titik lebur tidak begitu terpengaruh oleh tekanan.
TITIK BEKU
Titik beku yaitu
dari benda cair berubah menjadi benda padat, maka proses dimana benda tersebut
membeku dinamakan titik beku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar