Jumat, 20 September 2013

IODOFORM


CHI3

A. Nama lain
IODOFORM (tridodometana)                       
iodoform                                               
iodoform                                               
Iodoform                                               
iodoforme                                        
iodoformum                                           
 
B. SIFAT KIMIA: 
M   =   393,8
klr air     =  0,01 (25oC)
klr alk     =  1,5/11
klr et       =  + +13,6 (25oC)
tt     = 12
td     =  Memecah  
bd           =  1,496


C. Sifat fisik: 
1.      Merupakan hablur-hablur halus yang berwarna kuning dan berbau khas
2.      Jika terkena tangan baunya sukar dihilangkan
3.      Dapat larut dalam chloroform dan disulfidakarbon
4.      Jika terkena udara dan cahaya lama-kelamaan akan terpecah, sehingga harus di simpan di dalam botol yang berwarna coklat. Pemecahan oleh cahaya reaksinya sebagai berikut : 2CHI3  +  8O  --->  2CO  +  3I2  + H2O
D.     Cara Membuatnya :
1.      Dari alcohol atau aseton kemudian ditambahkan dengan KOH dan iod

      C2H5OH  +  4I2  + 6KOH --> CHI3 +HCOOK+5KI +5H2O

      CH3.CO.CH3  3I2+4KOH  --->  CHI3+3KI+CH3COOK+3H2O

2.      Dengan cara elektrolisis larutan yang mengandung soda dan KI serta alcohol atau aseton, sehingga anoda iod dibebaskan. Reaksinya seperti di atas.

E.     Kegunaannya :
Dalam ilmu kedokteran sebagai obat luka, bisul-bisul dan sebagainya.

IODIUM


I2



A. Nama lain:
IOD                                                                  

iodium                                           

iodine                                             

Iod                                                

iode                                                     

iodium                                               




B. sifat kimia :
M      =   253,8
klr air     =  0,029/0,078(50oC)
klr alk     =  20,5 (15oC)
klr et       =  20,6 (17oC)
tt       = 114
td      = 183
bd          =  4,93


C. Sifat – sifatnya :

1.      Merupakan hablur berwarna hitam yang berkilat seperti logam

2.      Berbau tajam seperti chlor

3.      Mudah disublimkan

4.      Uapnya berwarna ungu

5.      Mudah larut dalam larutan KJ (sebagai KJ3) dan dalam chloroform, disulfidakarbon, gliserol, asam asetat

6.      Bila pelarut-pelarut tersebut mengandung oksigen maka larutannya akan berwarna coklat dan bila tidak maka akan berwarna ungu.

7.      Dapat mengubah pati menjadi biru

8.      Tidak terdapat bebas dan tidak terdapat sebagai persenyawaan.


C. Cara Membuatnya :

1.      Dari sendawa – chili yang mengandung iodat – lindi yang biangnya dialirkan oleh SO2 sehingga iodatnya mengendap. Reaksinya sebagai berikut :

    2NaIO3  +  5SO2  +  4H2O --->   Na2SO4 + 4H2SO4  +  I2

Kemudian disublimkan dengan sedikit  KJ dan CaO (dimurnikan).

2.      Di Indonesian dilakukan dengan ditambahkan bisulfat, kelebihan bisulfat akan menghasilkan iodide, kemudian iodide tersebut diendapkan dan menghasilkan iodide – tembaga (I) yang dapat diperdagangkan.



D.  Kegunaannya :

1.      Sebagai bahan untuk membuat iodida, iodoform dan sebagainya

2.      Dalam kedokteran dalam pembuatan Iodiumtinotuur (larutan I2 dalam alcohol)

3.      Di laboratorium (Iodometri)

NaOH


NaOH



A. NAMA LAIN :
HIDROKSIDA NATRIUM (soda kaustik)                   
natriumhydroxyde (caustische soda)  

sodium hidroxide (cauistic soda)        

Natriumhydrozyd  (Aetznatron)         

hydrate de sodium                                  

hydras natricus (ammonia liquida)     

 

B. SIFAT KIMIA
M   =   40,0
klr air = 42(0oC)/347(100oC)
klr alk=  + +
klr et   =  - - - (sukar)
tt         = 318   td    =  1390
bd       = 2,13


C. Sifat – sifatnya :

1.      Berbentuk butir, sisik dan batang

2.      Merupakan padatan berwarna putih yang dapat menarik air dan CO2

3.      Larut dalam air dengan mengeluar banyak kalor

4.      Dapat merusakkan kulit hingga menjadi licin

5.      Lebih murah dibandingkan KOH

6.      Pada lindi - natron pekat :  % ≈ oBรจ



D. Cara Membuatnya :

1.      Dari elektrolisis NaCl

2.      Dari soda yang dikaustikan dengan kapur mati, reaksinya sebagai berikut :



Na2CO3  +  Ca(OH)2    ----->   2NaOH  +  CaCO3





E. Kegunaannya :

1.      Sebagai bahan untuk membuat sabun

2.      Dalam perindustrian kimia

3.      Sebagai bahan untuk memurnikan minya tanah (untuk menghilangkan zat-zat asamya)

4.      Untuk membuat rayon viscos (salah satu cara untuk membuat sutera buatan)

5.      Sebagai bahan pereaksi di laboratorium